Acacia mangium dan perbanyakannya Acacia mangium dan perbanyakannya

Acacia mangium dan perbanyakannya

Teknik stek pucuk atau disebut juga leafy cuttings   dapat   menghasilkan   jumlah   besar dan biasanya untuk tujuan bisnis

Alat dan Bahan Stek Pucuk acasia mangium:
  1. Bahan  stek  dari  tunas/trubusan  yang  diperoleh  dari  kebun  pangkas,  
  2. Media  stek yang digunakan adalah pasir sungai, 
  3. zat pengatur tumbuh, 
  4. ember, 
  5. fungisida, 
  6. gunting stek/pisau cutter.


Pembuatan stek pucuk dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Penyiapan media stek dalam polibag/kantong bibit/tabung bibit. 
  2. Pembuatan  stek  dengan  cara  memotong  trubusan  menjadi  beberapa  bagian.  Satu  stek  terdiri  atas  2mata/nude.  Tunas  dipilih  yang  belum  membentuk  jaringan  gabus,  kemudian  direndam  stek  pada  larutanfungisida.
  3. Sebelum ditanam bagian pangkal stek dicelupkan kedalam larutan ZPT, kemudian  stek ditanam pada media yang telah diberi lubang tanam terlebih dahulu.
  4. Bedengan stek  ditutup plastik   sungkup untuk memelihara kelembaban udara tetap tinggi sekitar  90% dan perlu  diberi  naungan  dengan  intensitas  cahaya  15%  -  25  %  untuk  bedengan  tanpa  pengabutan  dan intensitas cahaya 30% - 50% untuk bedengan dengan sistem pengabutan.
  5. Pemeliharaan rutin meliputi penyiraman, penyemprotan fungisida dan pembersihan gulma dan setelah stek berakar stek lalu disapih ke media pertumbuhan agar bibit tumbuh baik sampai siap tanam. Biasanya bibit sudah siap tanam pada umur 4 bulan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembibitan dengan teknik stek pucuk adalah : 
  •  Semakin  tinggi  pemangkasan  akan  mempengaruhi  tingkat  keberhasilannya.  Pudjiono  and  Kondo  (1996)melaporkan  bahwa  hasil  stek  pucuk  tunas  dari  trubusan  pada  batang  yang  dipangkas  100  cm  rata-rata hanya mencapai 17,5 %.
  • Umur   trubusan   yang   baik   untuk   bahan   stek   pucuk   jenis   A.   mangium   optimal   sekitar   45   -   60   hari.Bertambahnya umur tunas mengurangi daya perakaran stek. Untuk memudahkan dalam menentukan masa panen tunas dapat dilihat dari panjang tunas yaitu apabila telah mencapai panjang 30 cm - 40 cm (Longman,1993).
  • Tipe  pertumbuhan  tunas  harus  diperhatikan  dengan  memilih  tunas  yang  memiliki  pertumbuhan  ke  arah vertikal (ortotropic). Tunas yang bersifat plagiotropic sebaiknya tidak digunakan karena akan menghasilkan bibit yang tumbuhnya tidak normal (mendatar seperti cabang).
  • Posisi  trubusan  pada  tonggak  akan  mempengaruhi  kemampuan  berakar  stek.  Semakin  tinggi  posisi  tunas pada tonggak maka kemampuan berakarnya semakin rendah
  • Pengepakan bahan tanaman harus diperhatikan terutama apabila bahan stek diambil dari lokasi yang jauh dari tempat pembibitan. Sebaiknya penyetekan segera dilakukan setelah bahan stek tiba di pembibitan. Cara pengepakan  stek  yang  bisa  dilakukan  dengan  membungkus  bahan  stek  dengan  kertas  koran  basah,kemudian dimasukkan ke dalam es box yang diisi es batu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda merupakan informasi bagi kami